, ,

Renungan untuk Bermuhasabah




ALTERNATIF MUHASABAH DIRI
Oleh Veronica

Terlalu membanggakan diri sampai lupa kematian menjemput. Itu hanya akan membuat kita tak bisa lari. Alih-alih menghindar atau memilih bermili detik mana kita tak perlu terenggut akan kematian, kita tetap saja menghadapi takdir-Nya. Sebab nama kita sudah tertulis baik di Lauhul Mahfud. 
Continue reading Renungan untuk Bermuhasabah
,

Cerita Mini "Di Balik Sebuah Kisah"

Di Balik Sebuah Kisah 
Oleh Veronica
 “Sudah kubilang, ‘Jangan dekati rel kereta api itu!’ malah nyelonong masuk ke sana!” ucap Cipta. Ia sudah mewanti-wanti Kartini untuk tidak mendekati perlintasan jahanam itu. Tetap saja, semua sia-sia belaka! Tini nekad! Cipta sudah tahu apa yang dipikirkan wanita muda itu. Tini melewati tubuh Cipta begitu saja. Seperti tak ada yang terjadi. Cipta seperti angin lalu.
Continue reading Cerita Mini "Di Balik Sebuah Kisah"
, ,

Sirius Part 2.2



Astaga Angkasa sudah membuat kekacauan di hari kedua Bintang bersekolah. Ia ingin hidup tenang melupakan masa lalunya kenapa sekarang Angkasa juga datang mengingatkan masa lalunya kembali. Bagaimana mungkin apa yang sudah dipendamnya harus dikorek ulang?


“Apaan sih! Ini cuma minuman nggak ada yang spesial!” elak Bintang

“Bintang! Yang dikasih minuman di sini siapa? Elu dan Cuma elu lainnya enggak! So?”  jawab Trea

“Nah! Betul kata Trea. Di sini cuma elu yang dikasih Tang! Gue kagak padahal haus. Jadi, boleh minta kan?” ucap Bulan lugu. Memang benar Bulan sangat kehausan bahkan ketiganya.

“Eh, Bul! Itu minuman khusus buat B I N T A N G ngapai lu yang minum? Kembaliin!” Trea berujar, sudah gregetan dengan sikap Bulan. Teman terkoplaknya.

“Ya, maaf! Haus Trea mau beliin?” tanya Bulan.

“Beli sendiri sonoooo!” teriak Trea.

“HEH STOP! Ngapain kalian ribut sih ini cuma minuman. Nggak apa-apa kalau Bulan minta juga,” ucap Bintang menengahi kegaduhan temannya ini.

Di ujung lapangan Pak Wahyu sudah memandang tampang mereka sangar. Tajam matanya membuat semua muridnya begidik ketakutan. Bahaya! Alarm kegentingan sudah muncul. Gawat kalau Pak Wahyu ngamuk dua kali dihukum double!

“Kalian cepat ke sini!” Nah, kan. Pak Wahyu sudah mengomando mereka segera berkumpul dengan teman lainnya untuk mengikuti kelasnya.

“Baik, Pak!” teriak Bintang dan kedua temannya bersamaan. Bintang dan kedua temannya berlari menuju ujung lapangan. Olahraga masih kurang setengah jam, nggak mungkin mereka sia-siakan begitu saja.

Ngos-ngosan mereka sampai tempat pemanasan. Olahraga babak kedua dimulai. Setiap anak harus belajar untuk menendang bola, tidak cewek atau cowok sama. Setelah itu terserah bagi mereka untuk memainkan permainan yang ada atau hanya sekadar istirahat sambil menonton temannya yang bermain.

“Gilak! Tendangan gue tadi mantul banget!” seru Trea melihat tendangannya berhasi menjebol gawang.

“Iye dah lu keren. La gue melenceng ngenain Pak Wahyu! Parah! Untung nggak dihukum lagi,” curhat Bulan.

“Nggak apa-apa, Bul. Kapan-kapan belajar lagi. Siapa tau bisa mengenai kepalanya Pak Wahyu,” Bintang berusaha sok menaseati.

“Nah! Kalau ini gue setuju!” Trea semangat.

“Parah lu berdua!” Bulan cemberut.

“Yaelah, gini aja ngambek! Cemen lu!” ujar Trea.

“Udah ah! Mending istirahat yuk!” ajak Bintang.

Bintang dan kedua temannya akhirnya istirahat di tepi lapangan dan melihat teman cowok mereka bertanding dengan kakak kelas mereka. Jika dirasa perut Bintang mulai kambuh. Segera saja ia ke kamar mandi.

“Eh, Gais! Gue ke kamar mandi dulu, ya!” pamit Bintang

“Dianterin kagak?” tanya Trea

“Kagak, bye!” teriak Bintang dari kejauhuan.

Usai kepergian Bintang, Trea dan Bulan masih berlomba untung menyemangati kelas mereka.

"Ayo! Hajar! Tendang! Tinju!" teriak Bulan penuh semangatnya.

"Bul! Ini bukan ARENA TINJU" gedek sudah Trea. Semua penonton melihat mereka dengan tatapan tanda tanya.

Trea hanya mengumpat dalam hatinya. Benar-benar Bulan bego!


Continue reading Sirius Part 2.2
,

"Begal Air" Sebuah Cerita Pendek

Begal Air 
Oleh Veronica

"Bentar aku mau cerita. Dengerin!" ujar Dea penuh semangat.
"Ah, elah! Cerita apa, sih?" Ucok penasaran.
"Tadi ada begal air!" Dea mulai bercerita.
"Hah! Di mana? Kok bisa? Korban selamat?" rentetan pertanyaan dikirim Ucok pada Dea, sebegitu penasaranya Ucok mendengar pembukaan cerita Dea.
"Hih! Makanya dengerin dulu!" Dea sudah sebal.
"Gini, tadi ... (Dea menlajutkan ceritanya.)
Continue reading "Begal Air" Sebuah Cerita Pendek
,

Awal Berkenal dengan IPNU IPPNU story by Veronica





AWAL JUMPA MENGENALMU


....
  “Hmm ... organisasi? Ribet ah!” pikirku pertama kali saat dikenalkan organisasi di kampus. Memang sih, awalnya aku tak suka sama sekali dengan organisasi. 

Organisasi menurutku hanya dapat membuatku menjadi semakin sibuk dan melupakan pelajaran. Pikirku dulu fokus satu pada satu hal AKADEMIK tidak muluk bukan? Lucu sekali aku dulu, terlalu ambisius pada nilai padahal nilai hanya sekadar angka bukan?
Continue reading Awal Berkenal dengan IPNU IPPNU story by Veronica
,

Kumpulan Quotes Bergambar Menarik

Semua di sini berisi quote-quote yang berkisah tentang hati dan kehidupan. Silakan dinikmati! Jangan salahkan pembuat quotes Dia hanya menyuarakan pikirannya. Semua quotes ini asli buatan mimin, kok! Suer!
Jangan suka hilang fokus karna masalahmu, itu hanya ujian kecil di mana kamu berasil melewatinya atau tidak!
Harapan bisa saj terwujud asal ada ikhtiar dan doa. Bukan hanya menengadah tangan dan meminta.
Jangan mengharapkan cinta yang semu kadang itu dapat membuat kita dungu. Mencintailah sewajarnya membenci juga ala kadarnya. Kadang hati bisa terbalik.
Terlalu banyak keinginan lupa batas mampu kita. Terlalu mengekang orang mencintai padahal diri memakai hanya setengah hati.
Jangan terlalu berharap pada orang yang menyia-nyiakan kita! Itu akan menambah luka saja. Jangan terlalu mengiba kita ada bukan untuk dikasihani.
Bersyukurlah pada Tuhan atas hak hidupmu saat ini. Juga segala bahagia yang kau dapat. Tuhan Maha Asik.
Rela menipu diri untuk orang lain? Nggak usahlah! Buat apa kalau pada akhirnya kita akan terlupakan. Hiduplah sebagai dirimu
Netra memandang dan akhirnya turunlah sebuah kisah. Kerinduan pandangan pertama.
Senja hadir menjelaskan tentang rasa 'Ikhlas'. Karena senja datang hanya sebagai pengiring malam sisanya dan selbihnya waktu terbanyak ada di malam, bukan lagi senja.
Jika kamu mencintai seseorang pertahankanlah. Jangan menyia-nyiakan hanya demi kepentingan ego belaka. Karna suatu saat yang kau sia-siakan malah dianggap spesial bagi yang lain. Mereka menunggumu lepas lalu diambil. 
Harapan tak akan berwujud jika kau tak perna iringi dengan doa ketulusan. Saat kau berharap jangan lupakan Yang Kuasa. Tuhan Maha Mengabulkan Doa. Jadi, jangan kawatir!
Kamu itu bermakna di hidupku. Tapi kenapa kamu tak tahu? Jangan merasa dirimu itu sia-sia. jangan! Kamu itu istimewa.
Jangan terusik atas luka dan nestapa, itu jalan kita menuju bahagia. Biarkan pahit yang menyerang lalu menyeduh manis yang sudah tersdia.
Kenangan ada bukan untuk disesali melaikan untuk penghibur diri kita pernah mewati yang pahit sekalipun pernah sampai susah.
Tidak sempurna, tidak! Jangan terbebani kata sempurna. Kita ini manusia kadang lupa, jangan nekat aja.
Jangan jadi robot! Jangan mensugesti diri untuk tampil baik kalu nyatanya semua kepalsuan atas segal hal, hingga lupa jati diri. Jangan!
Masalah itu lucu datang secara abstrak membuat bimbang hingga bersusah.
Cinta datag dari hati ke mata bukan mata ke hati. Soalnya kalau begitu kita memikirkan penampillan dari pada sifat.
Soal hati kadang susah dimengerti, tapi soal memberi semangat aku siap!
Untuk berhubungan serius bisakah ego dikecilkan. Soalnya kita berhubungan dengan dua keluarga! Bukan hanya tentang kita.

Nikmati hidup jangan pedulika komentr netizen!
Yang dikira lenyap ternayta masih ada. Cinta memang selucu itu. Apalagi soal rindu ya beginilah.
Setelah bebrapa kali patah kita dibuat kuat atas masalah sebab kita pernah jatuh sejatuhnya.
Kukira kehilanganku membuatmu sadar aku masih menjadi utamamu. ternyata salah! Kamu memang sudah mengaggap kita dengan kata " tidak ada apa-apa" alias berakhir. Miris!
Jangan terkuku pada duka hanya membuat sengsara lupa jalan untuk bangkit dan bahagia.
Tidak semua hubungan sesuai kehendak kita. Kadang putus adalah jalannya.

Nggak apa-apa kita LDR-an yang penting hati kita berdekatan. Ya, kan?
Lucu! Kita hanya penunggu untuk hati orang lain yang tak pernah menunggu kita.
Berjuang itu untuk berdua, buka hanya seorang! Kalau sendirian mah capek. Nggak ada yang nyemangatin apalagi merhatiin.
Kadang ketidaktahuan membuat kita lebih bahagia. 

Kadang yang menyakinkan kita tentang segala malah menginginkan kita untuk jatuh. Jadi, hati-hati terhadap tampang bisa jadi dia memakai topeng!
































Continue reading Kumpulan Quotes Bergambar Menarik
,

Puisi Bersyukur pada Tuhan

SEMBAHKU PADAMU
Mya Veronica
Iringi setiap langkah dalam berlaku
Tasbihku padamu tak pernah luntur
Setiap bait napasku ingatkanku pada-Mu
Jalanku yang hampa tanpa-Mu aku terpengkur

Ya Rabb
Diriku ialah lembah dosa
Mulutku selalu mengeluh atas nestapa
Tak sedikitku memaki diri-Mu

Ya Rabb
Hambamu ini pernah lalai
Meninggalkan kewajiban yang Engkau beri
Aku sungguh munafik pada diri

Ya Rabb...
Atas segala khilafku padaku juga pada-Mu
Kurendahkan kepalaku sujudku pada-Mu
Diri ini berharap mendapat ampunan-Mu
Kusesali atas apa yang kulakukan, aku berserah pada-Mu

Tulungagung,30 April 2019


Sesederhana Syukur
Mya Veronica
Ketikan piano tak selalu senada dengan mudah
Perlu luka dalam jemari agar terarah
Seakan bagaima pengkiasan kehidupan
Tak selama bahagia berada di depan

Kisah pedih nan lara juga datang
Hidup tak selamanya tentang bersenang
Adakala kita menikmatinya dengan tusukan belati
Membuat kita sekarat dan terasa mati

Sebagaimana kisah nabi Ayub dengan musibah mendera
Sabarnya sungguh elegan, takwanya sungguh istimewa
Tak ada hal lain selain cobaan menimpa
Beliau tetap menerima

Bukahkah kisahnya menjadi condongan kita belajar
Memahami arti syukur atas segala nikmat
Memahami sabar atas segala musibah yang keluar
Hingga sadar tak selama ujian menimpa membuat melarat.

Tulungagung, 16 April 2019



Bait Kehidupan
Mya Veronica
Anak kecil itu memainkan jemarinya diatas layar gawainya
Menggerakan tangan seakan menari memintanya terjaga
Mengumpat kasar atas kekalahan yang menimpanya
Anak itu memainkan ulang memaksanya menjari juara

Anak kecil itu meminta – minta
Dalam teriknya sang surya berada di pertigaan lampu merah
Mengais rezeki menambal biaya sekolahnya
Seperak saja tak akan ia buang, meski begitu ia suka bersedekah

Anak kecil seakan candu pada hapenya
menggunakan debit bundanya, membeli item game miliknya
Anak kecil itu sesuka hati bermain tak pernah peduli pendidikannya
Mengabaikan segala tugas rumahnya

Usai di pertigaan lampu merah anak itu pulang ke rumah
menggunakan dimar ia mengasah pengetahuannya
dengan karet gelang ia menghapus tulisannya yang salah
Bukunya sudah usang, sepatunya sudah jebol tak pernah ia putus asa

Kadang kehidupan semenarik ini

Tulungagung, 16 April 2019



Continue reading Puisi Bersyukur pada Tuhan
,

Minat Pelajar Terhadap Pimpinan Komisyariat IPNU IPPNU



RENCANA TINDAK LANJUT
LATIHAN KADER MUDA
(LAKMUD)
untuk memenuhi tugas rencana tindak lanjut kegiatan LAKMUD


Disusun oleh:
1. Cahyo Maulana Asrofi
2. Fara Adibatul Alya
3. Mya Veronica
4. Rifa Atus Sa’adah
5. Uswatun Nafi’ah

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA
IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA
REJOTANGAN
PEBRUARI 2019

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU ) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama ( IPPNU ) adalah sejarah yang panjang. Keberadaannya tidak lepas dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Dengan kata lain dibutuhkan upaya untuk melihat IPNU dan IPPNU sebagai bagian dari organ perjuangan kaum muda yang ada di Indonesia. Karena IPNU – IPPNU berdialektika dengan organ – organ lain, maka menarik untuk menempatkan IPNU – IPPNU dalam kancah pergulatan dan perjuangan kebangsaan diantara organisasi – organisasi pemuda lainnya.
Sekolah, madrasah dan pondok pesantren di lingkungan NU terbentuk dan berkembang komisariat IPNU dan IPPNU. Pada saat itu IPNU dan IPPNU menjadi kelompok gerakan remaja yang penuh inisiatif dengan beraneka kegiatan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan remaja. Maka tidak mengherankan apabila pada saat itu, pengurus IPNU dan IPPNU adalah pelajar. Sebut saja rekan Hilmi Muhamadiyah yang bergabung dengan organisasi IPNU pada tahun 1987. Menurutnya dia mengenal IPNU ketika duduk di kelas III di salah satu PGA di daerah Sulawesi Selatan. Ia mengatakan bahwa pada saat itu organisasi IPNU dan IPPNU adalah organisasi ekstra bagi para pelajar sebagaimana keberadaan organisasi PMII di perguruan tinggi hari ini.
Sementara itu Pimpinan Komisariat IPPNU diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ( ART ) IPPNU pasal 15 ayat ( 1 ) yang berbunyi :
“Pimpinan Komisariat berkedudukan dilembaga pendidikan / pondok pesantren / perguruan tinggi, yang merupakan pimpinan tertinggi IPPNU ditingkat lembaga pendidikan / pondok pesantren / perguruan tinggi .“
Dengan demikian komisariat dapat diartikan sebagai satuan tingkatan organisasi IPNU dan IPPNU yang berkedudukan disekolah, madrasah, pondok pesantren dan perguruan tinggi, atau bentuk lembaga pendidikan lainnya. Sedangkan Pimpinan Komisariat (selanjutnya disingkat PK) merupakan satu kesatuan organik yang memiliki kedudukan ditingkat sekolah, madrasah, pondok pesantren, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan lainnya.
B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana minat dari para pelajar tentang PK (pimpinan Komisyariat)?
2. Bagaimana karakteristik para siswa Mts. Mamba’ul Ulum ?
3. Bagaimana dukungan guru dalam kegiatan PK (pimpinan Komisyari’at) sendiri?
C. Tujuan Penulisan.
1. Memahami minat dari para pelajar tentang PK (pimpinan Komisyariat).
2. Memahami karakteristik para siswa Mts. Mamba’ul Ulum.
3. Mengetahui dukungan guru dalam kegiatan PK (pimpinan Komisyari’at) sendiri.













BAB II
PEMBAHASAN
A. Minat dari Pelajar
Sebelum mengetahui minat di MTs Mambaul Ulum, terlebih dahulu mengetahuiarti dari minat. Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap orang, sesuatu, aktivitas-aktivitas tertentu. Jadi minat adalah sebuah Kecondongan terhadap seuatu yang mempengaruhi seseorang untuk menanggapinya.
Menurut narasumber tentang minat pelajar Madrasah Tsanawiyah Mambaul Ulum mengatakan, bahwa minat mereka kalau mau ya mau kalau tidak ya tidak. Minat mereka sesuai dengan alur yang ada. Karena hampir 50% mereka pun anak anak umum.
Selain itu untuk masalah kegiatan PK (pimpinan komisyariat) tersebut, insya’allah sekolahanpun siap jika ada konfirmasi terus dari pihak PAC. Kalau bisa kegiatan PK dan OSIS itu dijadikan satu. Biar tidak tabrakkan. Sekolah mewadahi berdirinya PK menjadi satu dengan OSIS. Karena sudah diketahui jika murid di madrasah tersebut tidak banyak dan tidak akan terjadi perebutan anggota.

B. Karakteristik Siswa.
Karakteristik adalah sesuatu khas yang mencolok dari seseorang. Karakteristik siswa ialah cirri khas siswa. Sekolahan MTs Mambaul Ulum ini masih sekolahan baru, dan sekitar sekolahan ini banyak sekolahan-sekolahan besar, kalau di nalar pasti sekolahan ini sudah pasti kalah dengan sekolahan-sekolahan besar tersebut. Di sekolahan ini juga masih banyak sekali masalah-masalah dari peserta didik antara lain:
a. Ada beberapa anak yang masih memerlukan bimbingan khusus, bahkan masih banyak sekali anak didik yang memerlukan bimbingan khusus.
b. 50% anak disini bermasalah dalam pembiyayaan.
c. Sebagian anak kelas 7 masih anak mama atau belum bisa mandiri.
Jadi karakteristik mereka masih belum mandiri mereka membutuhkan sosok yang dapat memberi arahan. Siswa-siswinyapun bergam banyak yang masih butuh bimbingan khusus.
C. Dukungan Guru dalam Kegiatan PK(Pimpinan Komisyari’at)
Dukungan guru dalam sebuah berdirinya Pimpinan Komisyari’at sangat lah penting. Tanpa dukungan dari para guru pendirian sebuah Pimpinan Komisyari’at tidak akan berhasil, siswa siswi masih butuh arahan untuk bergerak dan bertindak. 
Guru di madrasah ini akan mendukung penuh ketika PK dan OSIS menjadi satu. Penyebutan OSIS bisa dilakukan ketika didalam lingkup sekolahan dan diluar sekolahan yang berkaitan dengan ke-IPNU IPPNU an bisa disebut dengan PK.
Soal pemilihan ketua ipnu dan ippnu kita tidak kepemiluan. Ketua ipnu diambil dari pratama sedangkan ketua ippnu di ambil dari ketua OSIS. Kenapa seperti itu, kalau seperti itu kan acaranya bisa menjadi satu dengan acara yang lain. Kalau kegiatannya gabung dari pihak sekolah pasti mendukung dan kenapa kegiatannya tidak berdiri sendiri-sendiri saja, karena disini peserta didiknya sedikit. Kalau sekolahannya besar jika ingin kegiatannya pecah-pecah atau berdiri sendiri-sendiri kan wajar. Soalnya disini sekolahannya kecil dan muridnya masih sedikit sekali.







BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Menurut narasumber tentang minat pelajar Madrasah Tsanawiyah Mambaul Ulum mengatakan, bahwa minat mereka kalau mau ya mau kalau tidak ya tidak. Minat mereka sesuai dengan alur yang ada. Karena hampir 50% mereka pun anak anak umum. karakteristik mereka masih belum mandiri mereka membutuhkan sosok yang dapat memberi arahan. Siswa-siswinyapun bergam banyak yang masih butuh bimbingan khusus. Kalau kegiatan IPNU IPPNU dan OSIS bergabung dari pihak sekolah pasti mendukung dan kegiatannya tidak berdiri sendiri-sendiri saja karena faktor jumlah siswanya.
B. Kritik dan Saran
Sebagai kader IPNU IPPNU, pendirian PK sangat dianjurkan dilingkungan madrasah Mambaul Ulum ini, banyak dukungan dari pihak sekolah dan dengan berdirinya PK dapat menjadikan siswa siswi madrasah mengenal dan memahami apa itu ahlu sunnah wal jama’ah yang sesungguhnya. Pendirian PK dapat membumikan IPNU IPPNU di sekolahan.
Demikian juga disekolah dan madrasah. Dalam kaitan ini IPNU dan IPPNU harus melibatkan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU sebagai lembaga dibawah NU yang bertugas melaksanakan kebijakan NU dibidang pendidikan dan pengajaran formal. Sebagaimana diketahui, LP. Ma’arif NU membawahi sekolah dan madrasah. Mengingat IPNU dan IPPNU menjadi organisasi pelajar disekolah dan madrasah, maka pengembangan komisariat juga menjadi tugas LP. Ma’arif NU. Berdasarkan kesadaran ini maka kemitraan diantara lembaga – lembaga tersebut menjadi sangat penting dan menentukan.
Continue reading Minat Pelajar Terhadap Pimpinan Komisyariat IPNU IPPNU
, ,

Sebenarnya Aku ini Apa?

Aku?
Veronica

            Bukan kata-kata yang bermutu, kok? Hanya saja sering kali kita bertanya pada diri sendiri, Siapa kita? Apa yang ingin kita lakukan? Ada apa dengan kita? Pertanyaan yang sering muncul pada diri kita dan sering banget kita dibuat bingung menjawabnya. Pertanyaan yang simple untuk dijawab tetapi susah dicerna. Karna pada dasarnya kita belum tahu tentang jati diri kita. Semua keinginan kadang kita lakukan karena "Meniru" orang yang lebih baik dari kita. Disadari atau tidak itu memang terjadi, bukan?
Jadi jika ditelusuri lebih jauh kita bertujuan mengharapkan kebahagiaan. Kebahagiaan yang menurut kita adalah hal yang wajib dimiliki. Kita berharap dunia ini menyoroti kita. Perhatian, kasih sayang, adalah salah satu contoh keiinginan itu untuk menuju kebahagiaan. Bagaimana kita mendapatkan? Di sini banyak orang yang salah dalam mewujudkannya. Pertama melihat orang lain terlbih dahulu yang dalam "tampilannya" ia bahagia. Entah memang bahagia beneran ataukah hanya sebatas kebahagiaan semu. Belum tentu yang kita lihat bahagia dia benar-benar bahagia. Kadang ada kesakitan yang mereka tutupi dengan begitu sempurnanya. Namun ANEHNYA kita menirukan cara mereka mendapatkan bahagianya. Padahal jika kita melihat diri kita, kita bisa loohh mendapatkan kebahagiaan yang cukup menyenangkan hati kita. 
Sekarang coba, dengarkan suara hatimu. Lihat yang ada pada ke dalaman dirimu ada apa dalam dirimu. Siapa, sih Saya ini? Tengoklah kecermin. Tutup mata rapat-rapat lalu bayangkan dirimu. Pelajari lagi apa yang kamu inginkan. Sejenak merenunglah pakai hati dan akalmu. ulangi sekali lagi lihat apa yang ingin kau cari. Lihat siapa dirimu ini.

Kita tak pernah tau mengapa kita selalu gagal menemukan jati diri kita karna diri kita sendiri.
Coba baca ini:
[Kelemahan terbesar kita adalah ketakutan pada diri sendiri]Yang lebih bisa menjatuhkan atau pun menguatkan kita ialah diri kita.
Seberapa besar kau percaya pada dirimu, sebesar itulah kekuatanmu.
-------Ingat dalam setiap langkah yang Kau pijak, prioritas utamamu ialah kamu sendiri------
____
Maka, ketika aku bertanya, "Apa yang kau takutkan?" Jawaban yang tepat ialah "Diri sendiri"
Bukan orang lain atau hal lain.
Sebab yang pertama kali membuatmu kecil pikiranmu sendiri.
____
Atas hal itu, satu pesan yang akan menjadi baik untukmu.
"Mulai saat ini jangan takut!"
Jangan takut menyerah!
Jangan takut patah!
_
Seseorang yang patah menjadi kuat setelah diremukkan.
Karna ia sadar bahwa dirinya amatlah berarti.
 Pahami apa maksud dari kata ini!
  • Yakinlah untuk selalu percaya pada dirimu sendiri!
  • Kamu adalah dirimu yang mengetahui segala keinginanmu!
  • Semangat untuk dirimu!
Semua tergantung pada dirimu. Baiklah coba pahami apa yang ingin kau cari. Sampai jumpa di blog selanjutnya. Salam dari saaya Veronica. Muachhh

Continue reading Sebenarnya Aku ini Apa?

Contoh Teks MC Rutinan IPNU-IPPNU






Assalamualaikum wr. wb.

Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillahi robil ’alamin, assholatu was salamu ‘alaasyrofil ambiya’i wal mursalin, sayyidina wa maulana muhamadin. Wa’alaalihi wasohbihi ajma’in amma ba’du

Yang saya hormati,
Sesepuh pinisupuh Desa Tugu
Ketua PR IPNU IPPNU Ranting Tugu
Rekan-Rekanita Pimpinan Ranting Tugu
Sohibul Bait rekan/rekanita ... sekeluarga
Continue reading Contoh Teks MC Rutinan IPNU-IPPNU
,

Kisah Kita: Cinta Pertama Bebey


Kisah Kita: Cinta Pertama Bebey



Perihal cinta memang kadang suka muluk, banyak tuntutan agar terlihat lebih bahagia. Padahal sederhananya cinta tak perlu untuk terlihat baik hingga pura-pura sempurna tanpa celah. Semua itu tak perlu. Benar-benar tak perlu. Semua hal yang terlihat ‘wah’ kadang hanya menambah nestapa untuk kenangan yang terbuka. Pikiran-pikiran sederhana inilah yang selalu menduduki urutan pertama dari pola pikir sang Ketua itu. Bebey ketua gengs yang mempunyai paras cantik, nan berhati lembut. Cewek yang tak akan pernah mengira atas akhir dari kisah cintanya.
Continue reading Kisah Kita: Cinta Pertama Bebey