, ,

KOSONG

  


  Ini hanyalah tulisan kosong tanpa makna, hanya sekadar curhatan belaka jika si penulis bingung untuk menulis apa. Bingung menuliskan cerita apa dan tentang hal apa. Sebabnya, ini kosong tanpa makna. Maka dari itu, tak usahlah tuk dibaca, sebab akan sia-sia.


    Apa yang terpikir masih rancu, semuanya terasa rumit, terasa hampa dan hambar. Tidak berselera untuk diungkapkan. Semua hanya kumpulan kata yang tanpa sengaja berbaur menjadi satu dalam sebuah post tanpa makna.


    Jika kalian tetap ingin membaca, itu terserah saja. Terpenting sudah diingatkan sejak awal jika ini kosong. Bukan apa-apa. Bukahkah kalian akan merugi membacanya? Cukupi saja sebab ini kosong.


    Berada dalam fase dimana "Writer's blog" memang menyebalkan. Mancet ide dalam menulis hanya akan membuat diri semakin malas saja menulis, kurangnya bacaan yang dibaca dan pengetahuan yang didapat akhirnya menjadikan tulisan kosong tanpa makna. Penulis pun berakhir memiliki mood yang rusak.


    Ini adalah tulisan paling menyebalkan yang tertulis. Seperti deretan kata tanpa tujuan. Ngalor-ngidul tanpa ada sasaran. Padahal dalam menulis pun harus memiliki tujuan dan amanat yang jelas. Bukan "korlis" alias sokor nulis. Iya, memang menulis tetapi ... jika ditanya apa yang ditulis tidak tahu. Jika ditanya apa yang bisa diambil dalam sebuah tulisan yang telah dibuat, bingung dengan apa jawaban seharusnya.



    Bagaimana lagi, menulis hanya karena keterpaksaan. Jadi, hanya sebagai tuntutan bukan keinginan. Mungkin maunya nulis kaya penulis yang tenar, tapi untuk membaca saja tak mau. Observasi saja ogah-ogahan. Akhirnya acak-acakkan yang dibuat. Jadi kosong.


    Kalau mau menulis malah nglantur seperti ini, ya namanya penulis abal-abalan suka nulis sakarepedewe. Balada penulis musiman, sukanya nulis pada hal yang sedang tenar semata. Jika, tak ada berita malah membuat berita yang semena-mena hanya untuk mendrobrak viewers bukannya kasian pada pembaca yang terkena rayuan headline tanpa isi? Clicbait mencari keuntungan tanpa ada kemanfaatan kedua belah pihak. Menghabiskan waktu berharga pembaca, sungguh ironisnya dunia.


    Lah, kan dari awal sudah kukatakan ini omong kosong belaka kenapa dibaca berkala? Kamu merugi aku yang tertawa. Kuulangi lagi ini hanya kosong semata buka apa-apa. Jangan marah begitu, wajahmu malah memerah.


    Menulis bukan masalah rupa, banyak diksi namun kurang isi. Menulis itu seni, ada isi juga diksi. Ada deskripsi yang merujuk detail juga eksplorasi yang membahas penjelasan. Tak lupa menulis juga memiliki persuasi yang bersifat ajakan. Kalau tulisan ini hanya buntelan nasi tanpa seni. Apalagi isi, kan ini tulisan kosong!

Sekian, dari penulis korlis. Mohon permisi jangan emosi.


Salam literasi

Aku cinta kalian

Jangan lupa membaca penuh isi, jangan cuma berimajinasi.

    


0 Comments:

Posting Komentar

Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!