, ,

Tentang Setia, Kadang Suka Terluka



 Pernah mendengar kalimat, "Setia itu mahal!"? Bagaiamana menurutmu, benarkah seperti itu? Apa yang membuatnya mahal? Pernah setia terhadap seseorang? Bagaimana rasanya?


Namun, sudah taukah apa itu setia?
    Jika merujuk pada KBBI, setia berarti berpegang teguh, teguh hati, taat, dan patuh. Setia bisa pada janji, pendirian, atau pada ikatan, dan sebagainya. Jika setia memiliki arti yang sangat luar biasa seperti itu, bukankah memang benar setia itu mahal? Sebab setia penuh dengan keloyalan dan kepatuhan.


Semahal itu kenapa suka terluka?

    Kenapa setia harus dibayar luka? Kenapa dalam hubungan percintaan yang paling mencintai suka sekali menjadi yang paling tersakiti sebab terlalu berpegang teguh pada hubungannya? Tak mau berpaling pada yang lain meski sering terkhianati?


    Kadang pemikiran yang seperti itu sering sekali masuk ke dalam otak kita, kembali membuat semua terlihat rumit dan cukup membingungkan. Tentang hubungan, percintaan, dan kesetiaan yang sering menaburi luka pada pemiliknya.


    Tapi ... bukankah cinta tanpa tapi dan imbalan, lalu ketika kita benar menggunakan setia dalam hubungan dan terluka, kenapa harus menyalahkan orang lain? Saat itu benarkah ada cinta di hati kita? Atau sekadar suka dan obsesi belaka?

    
    Setia, kadang suka terluka sebab di dalamnya penuh harap sebuah imbalan untuk mendapatkan hal yang sama seperti apa yang kita lakukan. Terlalu fokus pada timbal balik, sampai lupa dengan rasa yang sebenarnya di hati. Menghitung jumlah kesetiaan? Lalu, meluapkan saat kita merasa tersakiti.
Bukannya kita sendiri yang memilih untuk setia? Bukannya sudah tau apa itu setia? Kenapa sekarang harus menyerang balik?



Jika kau tak ingin terluka tetaplah mencintai dengan tanpa tapi dan sebab, tetaplah setia pada yang kau cintai tanpa meminta timbal baliknya. Gunakan ketulusanmu, bukan akal bulusmu. Gunakan hatimu bukan emosi dan obsesi.


    Walaupun begitu, untukmu yang hanya menerima kesetiaan ... bukankah dalam hubungan itu ada kata "saling"? Kenapa kau tak juga setia? Kadang ini sangat menyebalkan jika kau tak merasa cemas tentang pengkhianatan yang kau buat. Melupakan segala hal yang telah diperbuat dari orang yang mencintaimu tulus, ah itu benar-benar membuat kacau.


    Pernahkah kau berpikir sebentar, jika orang yang selalu berada di sisimu bisa bosan dan pergi karna sifat semenamu ini?
    Jika tidak kau benar, luar biasa kali ini! Kau benar hebat melakukannya, karna hatimu sudah kau tutupi.


    Kembali pada kalian yang selalu setia, tetap tulus tanpa harus menunggu mendapatkan kesetiaan. Sebab, suatu saat kau akan mendapatkan itu. Jangan ragu untuk selalu setia.

Kala rasa telah menemukan tuannya

Gejolak asmara kian membara

Menuntun takdir untuk bersama

Mulailah bahagia melanda


Meski temu tak menentu

Tak pernah kumeragu tentangmu, Tuan

Tak pernah sekalipun mencari sandaran baru

Sebab mencintaimu adalah keikhlasan

Tulungagung, 21 Januari 2021

 Bertepat pada tanggal 21 tahun 21 dan abad 21. Aku menuliskan puisi untukmu yang sedang jatuh cinta dan menetapkan kata setia sebagai penguatnya. Padamu pula yang merindui sang kekasih, sebab tak mau beralih, semoga tetap kuat. 



0 Comments:

Posting Komentar

Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!