,

Menulis Kreatif bukan Imitatif

Menulis Kreatif


Apa sih menulis kreatif itu?
Teknik menulis yang dapat menimbulkan efek luar biasa bagi pembaca, misalnya pembaca bisa berimajinasi dan mengeluarkan daya kritisnya. Teknis menulis ini menurut saya susah-gampang. Kenapa? Karena dalam menulis kreatif peulis dituntut membuat karya yang berbeda bukan "ecek-ecek" atau asal nulis. Selain itu, menulis kreatif menggunakan otak kanan untuk menimbulkan rasa seni yang dapat mengobrak abrik pikiran dan rasa dari pembaca.

Apakah menulis kreatif hanya untuk fiksi?
Tidak!  menulis kreatif ini juga ada pada non fiksi. Jadi ada 2 jenis creative writing (Menulis Kreatif)

  1. Jenis Fiksi.
      Jenis fiksi ini terdiri dari: Novel, Novelet, Cerpen, Cerpan, Cermin/Flash Fiction, Puisi, Naskah drama, Skrip, Screen Writing, dan lain sebagainya.

      2. Jenis Non Fiksi.

            Jenis non fiksi terdiri: Otobiografi, Biografi, Esai, Feature, Jurnalistik, Laporan Perjalanan, dan lain sebagainya.

Nah, jadi menulis kreatif itu untuk segala bidang.Nggak konsen ke satu bidang saja. Inti dari menuliskreatif bisa membawa bacaan yang dibacanya ke ruang imajinatif dan bisa membuat pembaca terbuai akan tulisan itu.

Dalam menulis kreatif ada 3 jenis tahapan

Tahapan pertama adalah Pre Writing
Pre Writing adalah proses menjernihkan pikiran sebelum kita menulis, bisa disebut proses pencarian ide dengan me-refresh-kan ota kita agar tenang saat menulis.

Menurut Kak Heri Yudianto ada 3 cara untuk Pre writing.
  1. Brainstorming, penggunaan mind maping untukmembuat konsep secara umum dari apa yang akan kamu tulis.
  2. Visualisasikan Pikiran, dalam hal ini kamu dapat membuat gambaran dari apa yang ingin kamu ceritakan atau tuliskan. Misal, kamu ingin menceritakan perempuan yang tertindas. Kamu bisa membuat gambar perempuan yang sedang dipasung kaki dan tangannya.
  3. Free Writing, menulis dengan cara cukup simpel. Menulis tanpa aturan dan sesuai dengan pikiran yang ada.
Dalam tahapan Pre Writing, kamu coba relaksasikan diri kamu agar tidak kaku selama menulis. Jangan pernah paksakan melanjutkan mengkonsep kamu mentok. Coba cari suasana baru untuk melanjutkan konsep itu.

Tahap Kedua adalah Composing dan Drafting.
Tahap composing di sini berfungsi untuk menyusun dari konsep yang kamu buat. Disusun sedemikian rupa agar penulisannya bisa rapi, tidak acak atau bahkan kacau. Lebih tepatnya ke Unity. Keutuhan tulisan yang berhubungan satu sama lain.

Sedang Drafting, sama dengan composing. Tidak lebih berkaitan penyusunan tulisan agar menjadi bacaan yang dapat dinikmati.

Setelah konsep itu disusun, barulah kalian menulisnya dengan benar. Tulis naskahmu sesuai dengan susunan yang kamu buat. Cari tambahan ide jika kekurangan isi dalam tulisan itu.

Langkah terakhir "Revising dan Editing"
Di dalam tahap ini, berarti naskah sudah jadi namun masih mentah.Karena belum melewati proses revisi dan pengeditan. Tujuan dari tahap ini untuk memastikan naskahmu sudah sesuai, benar ejaan, ber-alur dan tidak ada kekurangan lainnya.

Inilah teman-teman tahap Creative Writing( Menulis Kreative), patikan tulisanmu ori dari diri kamu jangan mengkopi paste tuisan orang lain. Boleh mencari referensi tetapi buat parafrase tulisanmu sendiri. Jangan lupa buat hal special dalam tulisanmu untuk menjadikan ciri khas kamu.

Oh, ya ada tambahan aspekapa saja yang ada di menulis kreatif.


Sekian dari saya, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian semua.


1 komentar:

Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!