, ,

Selamat Datang Pebruari, Sampai Jumpa Januari

       


    Menunggu kapan datangnya hari selanjutnya, memaksa hari yang kita lalui ini harus segera usai. Seakan terburu-buru lari pada keadaan yang sedang dialami. Melupakan kita telah berjuang sampai hari ini. Namun, memperlambat diri untuk tetap menetap juga bisa melukai sendiri. Kita tak bisa mempercepat waktu juga tak bisa kalut dalam lalu.

       Januari telah usai kali ini, meski segala beban berat juga tanggungan masih saja ada. Waktu berlalu begitu cepat, sedang rintangan tak segera beralih dari diri. Sampai-sampai berpindah sedikit saja cukup menyulitkan. Bukan kita yang berlalu, namun waktu. Waktu selalu mengusik untuk segera pergi dan berpindah pada pijakan lain. Namun kita masih saja di sini.

        Kadang sebenarnya yang muncul dalam pikiranku ini, "Kita yang mengejar waktu atau waktu yang mengejar kita." Segalanya telah usai namun kita masih saja tak mau pergi, tetap pada luka yang masih tersemat. Masih menjamu pun mendambakannya, menganggapnya tak mau pergi padahal yang mengikat luka untuk menetap adalah diri sendiri.

      Januari telah berakhir. Namun, kenapa penat masih saja terus menghampiri. Lelah, marah, dan segala kecewa ... masih saja ada. Ini ... aku yang mengalah pada keadaan atau pasrah akan keinginan? Hal yang membuatku meratapi nasib, sebabnya ada pada diri sendiri. Kita yang tak pernah pasti menginginkan menetap atau pergi.

    Sudah beberapa kali mengingatkan untuk bangkit, namun sepertinya susah dilakukan. Hanya mudah diucapkan. Berpikir semua baik-baik saja padahal, kau sudah bersimpuh menghadapi beban yang mengajak bergulat dengan paksa.



    Sudahlah, januari telah berakhir untuk apa mencemaskan apa yang sudah terjadi?
    Bukankah kita ini harus mengikuti arus waktu agar kita dapat berjalan lebih maju selangkah? 

    Seperti itu, mari kita rayakan bulan baru. Bulan baru, semangat baru. Selamat datang Pebruari, semoga bahagia lekas menemani. Segala penat di Januari lekaslah berganti dengan suka cita yang dinanti. Selamat datang Pebruari jangan merasa puas diri sebab telah lepas pada bulan Januari, beban kita masih menggelayuti segeralah untuk disingkirkan. Selesaikan tugas yang telah lama kau hindari.

    Mulai hidup kembali, jangan biarkan diri menjadi layu lagi. Ini bulan baru, harusnya ada inovasi baru dalam hidup juga. Terus berkembang dan mengembangkan diri sebab hidup ini terus berjalan tak pernah berhenti. Jangan sampai waktu menghunusmu membuatmu pergi.

    Kita yang baru, juga waktu yang terus saja melaju. Kita yang menentukan nasib kita sendiri.


Salam hangat, Salam cinta dariku


Obral Kata Veve



0 Comments:

Posting Komentar

Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!