Jika suatu hari ...
Jika suatu hari ... kata tak lagi bermakna dan ucap sudah tak didengarkan, kita adalah kata tanpa makna tak perlu diingat. Cukup kehampaan saja yang datang, tak perlu luka ikut menyambutnya. Ini bukan sebuah kisah sedih, hanya perjalanan yang berjalan sesuai arusnya. Pertemuan, perpisahan, itu memang sudah wajar, kan? Tak usah tangis yang diam-diam berbicara. Kita memang sudah tak seirama.
Jika suatu hari ... kekalnya kita sebatas doa, jangan pernah merasa sia-sia datangnya cinta. Kau tau? Jatuh cinta tak ada yang menduga. Datang tanpa menyapa, malah kadang pergi meninggalkan luka. Tak apa, bukannya itu hal alami? Mencintai berlebih hanya membuat pedih.
Jika suatu hari ... apa yang pernah kita lakukan bersama menjadi sebatas kenang, aku tak pernah menyesal. Memang kita dulu yang pernah tawa berubah rasa menjadi asing tak saling sapa. Sudah! Itu hal lama tak perlu menduga bagaimana dan kenapa ada akhir.
Namun ... sebaliknya ...
Jika suatu hari ... doa -doa yang dulu dilangitkan berubah menjadi kenyataan tanpa diduga. Jangan takjub! Mungkin inilah takdir kita untuk bersama. Hargai waktu bersama, sebab sesal suka datang pada bagian akhirnya. Membuat nelangsa, itu sungguh menyedihkan bukan?
Jika suatu hari ... ada yang membuatmu tertawa, menutupi luka yang telah ada. Jangan menghindari hanya karna trauma akan cinta. Cobalah dulu untuk memberikan kesempatan padanya. Jodoh tak ada yang tau.
Jika suatu hari ada tawa bahagia, ada rasa yang
tak pernah kau duga. Nimkmatilah sesuai kadarnya, jangan terlalu erat
digenggamnya nanti bisa lepas. Kamu, orang pantas memperjuangkan bahagiamu.
Jika suatu hari tulisan ini sangat berarti bagimu, jangan lupa untuk tetap membacanya. Sebab tak ada yang tau obat hati itu apa dan bagaimana.
Salam hangat dari Obral Kata Veve
Sampai jumpa di blog selanjutnya
0 Comments:
Posting Komentar
Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!