Hallo, guys! Obral Kata Veve bakal membahas tips dalam membaca dan memahami sebuah puisi.
Sering kali kita dibuat kagok oleh puisi yang terlalu ambigu, atau saat dalam pembacaan puisi kita kurang tepat dalam membacanya. Bila puisi melow kita baca dengan menggebu-gebu seperti orang yang sedang melawan penjajah, bukankah hal seperti ini akan membuat pemahaman pendengar jadi bingung?
Banyak hal yang bisa membuat kebingungan saat memahami sebuah puisi, dari makna puisi atau bahkan tiap kata yang disampaikan dalam sajaknya. Kadang saja pemahaman orang satu dengan lainnya pun tak sama. Lalu, apakah puisi harus seragam pemahamannya?
Tentu tidak!
Dalam puisi jika banyak penafsiran yang berbeda malah membuat karakter puisi itu semakin unik, sebab pembaca akan dibuat semakin penasaran oleh makna dan kiasan yang terkandung dalam sebuah puisi. Bayangkan saja, jika satu puisi bisa membuat perbedaan sudut pandang? Apa yang terjadi? Perbedaan yang terjadi ini akan memunculkan perdebatan yang bisa memberikan tambahan ilmu dari apa yang tidak kita ketahui. Jika seperti ini terjadi, pentingkah kita memahami puisi?
Tentu!
Berawal dari memahami puisi kita akan bisa mengambil isi dari pikiran penyair. Lalu, kita pula akan menemukan rahasia dalam setiap kata. Ingat! Puisi bukan hanya kumpulan kata tanpa makna, karena puisi adalah sebuah kata tanpa ucap. Ketika suara tak bisa didengarkan, puisi adalah jawabannya.
Bagaimana cara memahami puisi?
1. Membaca secara
berulang-ulang.
Karena puisi adalah salah satu jenis karya
sastra yang juga memperhatikan keindahan dan sering menggunakan makna kias.
Maka membaca puisi hanya dalam satu kali baca tak mampu untuk menemukan makna
yang terkandung di dalamnya. Jadi, membaca berulang-ulang puisi dapat membuat
kita mudah memahaminya.
2. Mencari diksi yang ada sekaligus mencari makna.
Estetika dalam puisi bisa dilihat dari
penempatan diksi dan rima yang telah diselaraskan. Ketika diksi dan rima
selaras estetika puisi akan terlihat, apalagi saat pembacaannya membuat puisi
tersebut diperhatikan lebih baik. Lebih-lebih dapat diingat oleh pendengar
maupun pembaca puisi tersebut.
3. Tahu alasan puisi dibuat.
Misal pada periode 1953-1961 tema puisi tentang
perjuangan, patriotisme. Ini terjadi pada masa orde lama di mana di Indonesia
masih berlangsung semangat kemerdekaan dan patriotisme. Maka puisi yang dibuat
akan menjelaskan peristiwa yang ada juga kritik terhadap apa yang
terjadi.
4. Menghubungkan tiap kalimat sampai pada tiap baitnya.
Makna puisi akan berhungan bait satu dengan lainnya.
Pembacaan Puisi
Bermula dari pemahaman puisi yang dirasa bagus, kita beralih dari pembacaan puisi yang baik sehingga makna dalam puisi itu bisa diterima oleh pendengar. Ketika intonasi dan penjedaan keliru akan mengakibatkan perubahan makna. Maksud dari puisi tersebut akan salah diartikan. Hal seperti inilah yang merupakan kesalahan fatal dalam pembacaan puisi. Perlu diketahui apa tips dan trik dalam pembacaan puisi.
Ada 2 versi Tips Pembacaan Puisi:
A. Versi pertama
- Memahami
puisi yang akan dibaca.
- Sebelum
membaca puisi di hadapan banyak orang, berlatih secara berulang-ulang.
- Menggunakan
pelafalan yang baik, ini didapat ketika sudah berlatih secara berulang-ulang.
- Menjeda
kata, phrasa, atau kalimat yang seharusnya dijeda.
- Menggunakan
intonasi yang sesuai dengan isi puisi.
- Mimik
saat membacakan puisi haruslah sesuai, jangan lupa dengan gerakan anggota tubuh
untuk menunjang pembacaan puisi itu.
Semoga tips ini dapat membantu memahami dan membaca puisi yang dipilih. Selamat mencoba.
Sampai jumpa di blog selanjutnya ...
Salam hangat dari Obral Kata Veve
0 Comments:
Posting Komentar
Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!