![]() |
Perempuan Gila |
Berawal
dari hal rumit di dalam kepala, kata-kata muncul tak disangka-sangka. Hidup
memang seperti lawakan kadang terasa garing
kadang pula terasa renyah untuk
dinikmati. Di pagi yang tak kalah pagi lagi, pikiran sedang melayang enyah
kemana. Sampai-sampai tangan-tangan menari-nari dalam alunan nada papan ketik.
Hembusan napas panjang pertanda benang kusut yang masih belum terurai di dalam
kepala.
Haaah!
Dunia
punya cerita, manusia punya kisah. Kepala-kepala kusut di tengah malam sedang
mencoba mengurai benangnya. Sayangnya saat diurai bukannya makin sederhana,
malah makin rumit. Susah terlalu lama bersarang masalahnya.
Hah
Merajut
mimpi bukan sebuah pencapaian kali ini, karena terpenting kewarasan harus
selalu disadarkan untuk ada. Terlalu lama mengubah diri menjadi gila untuk kuat
menghadapi hidup menjadikan nyaman sampai lupa jati diri. Kecut, inilah kenyataanya.
Mimpi
bukan lagi kebutuhan, namun waras menjadi keharusan.
HAH
Kehidupan
dikatakan akan selalu berputar, namun tidak ada yang mengatakan roda tak selalu
berputar. Adakalanya rodanya sedang rusak sampai untuk bisa berjalan
terseok-seok. Ada juga yang malah mancet tak mau bergerak. Sempit! Bukan
pikiran tapi kesempatan berputar.
Apa!
Apa
mau dikata semua terlalu mengkusut! Cermin tidak mampu untuk menjadi pembohong
mahir, topeng sudah lagi tidak berguna. Tawa bukan jadi kambing hitam. Kita
terlalu rusak, dunia sampai tertawa melihatnya dan orang-orangmu memandang kita
begitu pedih. Sial! Kenapa itu terjadi
Jangan
dibaca, sebuah tulisan gila terwujud dari pikiran gila yang tak tahu mau kemana
dia akan menyembuhkan kewarasannya. Jadi, cukup lewati saja. Tidak berguna,
hanya memicu orang semakin kehilangan kewarasan.
Jika
kalian tetap ingin membaca terserah saja! Hati-hati untuk mengingat jati diri
sendiri. Hidup ini tak mudah, tapi mati juga terlalu sulit. Merasakan sakit di
keduanya. Hanya saja beda jalan dan beda masa. Jika mati kau rasakan sakit
selamanya, jika hidup seperti judi, bisa jadi kamu bahagia. Hahah, ini gila
kan? Makanya jangan dibaca.
0 Comments:
Posting Komentar
Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!