Kisah Cinta Penulis Amatiran

        


Sebuah kisah kecil yang tidak terkenal dari penulis kecil dengan sejuta angan. Inilah cerita tentang perjalanan cintanya. Tidak lepas dari tentang ketidakpekaannya dalam menghadapi sebuah sinyal atau pun pertanda dari pasangannya.

    Kehidupan percintaan seseorang selalu tidak lepas dari saling mencintai, saling membenci, tak terbalaskan, atau juga ... salah sangka. Kisah paling konyol inilah yang dialami si penulis. Salah sangka, dikira saling suka dan cintanya terbalaskan malah kode dari pujaan hatinya untuk pergi diartikan sebagai tanggapan bagus untuknya.

    Terlalu pede! Benar-benar terlalu pede atau bahkan tidak peka terhadap kode. Sungguh mengenaskan namun itu benar terjadi. Mencintai boleh saja, asal tidak bodoh! Tetapi sayangnya penulis ini terbodohkan oleh kata jatuh cinta, apa-apa dianggap sebagai sinyal cinta padahal itu hal biasa.

    Kan, penulis dengan pujaan hatinya berawal dari teman? Menerima ajakan teman bukan suatu kesalahan bukan? Malah dianggap membalas cinta. Menjadikan teman sebagai partner yang harus dijaga bukan hal salah malah dianggap sebagai ungkapan cinta. Hadeh! Kamu sudah tidak peka, salah sangka, mudah terbuai rayuan belaka. Oh, shit! Itu pasti greemengan penulis untuk dirinya sendiri.

    Hidup ini sudah indah dengan tatanan yang tertata sopan, jangan dikotori dengan angan yang tinggi mengangkasa. Dalam kehidupan saling menghargai dan memberi adalah hal wajar bukan sesuatu yang istimewa untuk diagungkan.

    Ah! Lupa! Dunia ini sudah bergeser kehidupannya! Hal-hal yang wajar sekarang barang langka, jadi jika ada yang mengamalkannya dianggap orang spesial. Hidup pada zaman ini terlalu rentan. Rentan mengucapkan istimewa untuk hal seharusnya dan menjadikan hal yang tidak pada tempatnya sebagai trend center yang patut dijadikan rujukan.

    Makanya kisah cina dari penulis kecil nan amatiran ini selalu konyol dan memalukan. Orang dihargai sebagai teman, malah dianggap diperlakukan sebagai pacar. Ngawur!

    Begitulah cerita kecil dari penulis cilik nan amatir ini terjadi. Semoga saja pembaca Kata Veve tidak mengalaminya. Hehehe ... 

Peka itu perlu kalau enggak peka trus salah tebak kan berabe! Peace!

0 Comments:

Posting Komentar

Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!