Pengertian Pola Asuh Orang Tua, Setiap Individu Wajib Tahu

Pengertian Pola Asuh Orang Tua dan Macam-macam Pola Asuh

Pengertian pola asuh orang tua, apa itu pola asuh bagaimana pola asuh. Orang tua harus memahami makna parenting/pola asuh agar menjadikan anak yang paham akan norma kehidupan.

Pengertian pola asuh orang tua menurut para ahli

Ada 4 pengertian pola asuh orang tua yang kami kemukakan kali ini, yaitu:

  1. Pola asuh menurut Casmini (dalam Palupi 2007) ialah cara orang tua dalam memperlakukan anak, mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan anak, serta melindungi anak dalam proses kedewasaan, hingga pada pembentukan karakter anakdengan norma-norma yang ada dalam masyarakat pada umumnya.
  2. Pola asuh menurut Hurlock (1998) ialah suatu metode dalam mendisplinkan anak yang diterapkan oleh orang tua.
  3. Pola asuh menurut Baumrind (1967) ialah parental control di mana cara orang tua dalam mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya melakukan tuga-tugas perkembangan hingga menuju pada proses pendewasaan.
  4. Pola asuh menurut Ahmad Tafsir ialah pendidikan.

 

    Menurut beberapa para ahli, pengertian pola asuh adalah cara, proses atau pun metode dalam mendidik anak, mendisiplinkan anak, membimbing anak, dan mengontrol anak, agar bisa melalui tahapan perkembangan anak dengan baik yang sesuai dengan norma-norma kehidupan bermasyarakat. Sedang, pengertian pola asuh orang tua, berarti cara orang tua dalam mendidik, mengasuh, membimbing, mendisiplinkan anak dalam proses pendewasaan yang sesuai dengan tatanan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat dengan baik. Karna sejatinya anak akan berkembang dan hidup di dalam masyarakat itu sendiri.

 

    Dapat dipastikan, orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak. Bukan hanya orang tua saja, tetapi juga lingkungan sekitar anak yang perlu memahami pentingnya pola asuh bagi perkembangan anak. Sebabnya, orang tua harus mampu bekerja sama dengan lingkungan sekitar dalam membuat lingkungan yang sehat bagi anak-anaknya demi perkembangan anak ke depannya.

 

    

Orang tua adalah pemegang busur yang mengarahkan kemana anak panah akan menacap, begitulah dalam pendidikan anak. Orang tua berperan dalam membentuk karakter anak. Menjadi seperti apa anak itu, tergantung bagaimana pola asuh anak yang diterapkan.


    Peranan penting ini, juga harus ditanggapi dengan bijak oleh orang tua agar tidak menjadikan orang tua sebagai tokoh antagoni dalam pemikiran anak karena dalam pengasuhannya menjalankan metode otoriter yang tidak mau tau pemikiran apa yang ada di dalam kepala anaknya. Untuk menghindari hal-hal tersebut, orang tua juga perlu mengetahui macam-macam dari pola asuh.

 

Macam-macam Pola Asuh

Macam-macam pola asuh orang tua kepada anaknya, ada beberapa macam pola asuh yang harus diketahui. Ada 4 macam pola, yaitu:

 

1.       Pola Asuh Otoriter

Pengertian pola asuh otoriter adalah pola asuh dengan gaya menghukum dan membatasi anak dalam berkembang, sebab anak harus mengikuti arahan orang tua yang harus sesuai dengan kehendak orang tua itu sendiri. Dalam pola asuh otoriter, anak bisa mengalami kekerasan dalam keluarga jika tidak mengikuti sesuai keinginan orang tua. Anak dipaksa tunduk dan patuh tanpa tahu sebab atau alasan anak harus melakukan apa yang diperintahkan orang tua. Efek samping atau akibat dari pola asuh otoriter ialah anak akan menjadi pribadi yang minder, ketakutan, atau bahkan menjadi keras dan pembangkang karena sudah lelah dengan apa yang telah diperintahkan orang tua.

Contoh dari pola asuh otoriter ialah, seorang anak dipaksa untuk belajar dari pagi hingga sore tanpa istirahat dengan perintah verbal, “Kamu harus belajar pagi ini sampai sore tidak ada penolakan sama sekali, Ingat tidak ada kata istirahat untukmu!”

2.       Pola Asuh Permisif

Pengertian pola asuh permisif sangat berbeda sepenuhnya dengan pola asuh otoriter, karena dalam pola asuh ini anak “dibebaskan” dalam melakukan segala kegiatan dan keinginan apapun. Orang tua tidak memberikan jarak dan batasan-batasan mana yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Orang tua cenderung mendukung anaknya dalam melakukan kegiatan apapun, bisa disebut dengan istilah “Memanjakan anaknya”. Efek samping atau akibat dari pola asuh permisif adalah anak akan keras kepala dan tidak mau mengikuti aturan. Cenderung suka memerintah sesuai dengan keinginannya. Ingin selalu mendapatkan apa yang anak inginkan. Tidak pernah berkaca dari kesalahan karena orang tua selalu mendukung anaknya dalam hal apapun.

3.       Pola Asuh Otoritatif

Pengertian pola asuh otoritatif adalah, pola asuh yang mendorong anaknya untuk mandiri namun, tetap menerapkan batasan dari apa yang diperbuat agar mengetahui mana yang baik dan tidak juga mana larangan dan mana yang menjadi kewajiban. Orang tua dalam pola asuh ini, cenderung penyayang dan hangat terhadap anaknya. Jika melakukan kesalahan akan ada penjelasan maupun peringatan tentang apa yang harus dilakukan setelahnya. Pola asuh ini menggunakan pendekatan rasional dan demokratis, dalam hal ini anak bisa mengemukakan pendapatnya lalu menjelaskan pada orang tua apa yang dirasakan. Orang tua pula bisa memberi arahan yang baik bagi anak.

4.       Pola Asuh Cuek/Tidak Peduli

Pengertian pola asuh cuek ini, cara mengasuh anak dengan tidak memedulikan anaknya. Cenderung sibuk dengan kegiatan atau kesibukan orang tua. Orang tua cenderung memikirkan masalahnya sendiri ketimbang anaknya. Anak terpaksa menjadi pribadi mandiri yang kemudian di waktu dewasa sadar ketidakhadiran orang tua dalam masa perkembangannya. Hubungan orang tua dan anak pun akan meregang dengan sendirinya karena sifat orang tua dari awal tidak memperdulikan sang anak.

 

    4 macam pola asuh memiliki pengertian masing-masing yang mana dapat disimpul pengasuhan yang positif untuk menjadikan anak yang memiliki hubungan erat dengan orang tua adalah pengasuhan dalam pola otoritatif, di mana adanya hubungan timbal balik antara orang tua dan anak. Adanya pendekatan demokratif yang membuat anak dapat menyampaikan apa yang ingin diutarakan. Meskipun begitu, tentu orang tua memiliki pola asuh tersendiri dalam mengasuh anaknya, baik menggunakan satu macam pola asuh atau pun mengkombinasikan beberapa pola asuh di waktu tertentu.

 

    Berdasarkan pengertian pola asuh orang tua, pentingnya pola asuh sangat diperhatikan demi perkembangan si anak. Orang tua, lingkungan, dan pendidikan anaklah yang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Kaitan anak dan orang tua juga perlu memiliki hubungan yang harmonis agar tidak ada miss komunikasi dalam proses anak yang berkembang menjadi dewasa.










0 Comments:

Posting Komentar

Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!