Bahagia itu Butuh Kamu
Keinginan untuk bahagia di setiap orang pasti
ada. Namun, tetap saja keinginan akan menjadi sebatas keinginan jika kamu hanya
berani bicara tanpa mau melakukan berbagai hal yang bisa membuatmu bahagia.
Ingat “Bahagia itu dicari, bukan dinanti!”.
Bahkan, ada hadis pula yang mengatakan “Allah
tidak akan merubah suatu kaum, jika kaum itu tak berusaha merubahnya sendiri”.
Tahu, kan? Jika perubahan dari masa tersulit itu dimulai dari diri kita. Iya, DIRI
KITA SENDIRI. Maka dari itu, bahagia itu butuh kamu. Karna kamu untuk diri
kamu sendiri.
Hidup ini terlalu menjenuhkan dan memuakkan
jika kamu hanya berpikir tentang masalah yang kaudera. Kamu terlalu fokus pada
kesakitan yang ada pada dirimu sampai kamu lupa “Kamu butuh bahagia. Kamu
pantas bahagia. Kamu harus bahagia”. Kesedihan akan terus berlarut-larut jika
kamu tak berani untuk maju ke dalam dunia lain untuk bahagia.
Kamu bukan makhluk sempurna yang harus
mengejar diri untuk menutupi kekuranganmu. Kamu bisa membuat kekuranganmu
menjadi suatu hal yang bisa kamu banggakan dengan kemampuanmu yang baik.
Bagaimana caranya? Mulai tata mental kamu untuk berhenti menjadi ”tersakiti”. Kamu
tidak pantas untuk terus mendera kesakitan. Kamu pantas untuk melakukan
kesenangan lainnya! Percayalah!
Sekali lagi, hidup ini tentang usaha. Iya,
usaha untuk mencapai tujuanmu tanpa lupa menjadikan diri sebagai mahkluk-Nya
untuk tetap beribadah kepada-Nya, bagaimanapun keadaannya. Dalam hal keagamaan,
kamu tetaplah “hamba”. Mintalah agar diberi kekuatan untuk bisa bahagia.
Jika dalam hal sosial, kamu adalah individu
yang selalu berhubungan dengan orang lain. Lantas, apa hubungannya dengan
bahagia? Ceritakan sedihmu, agar engkau lega dan lekas berbahagia. Kamu, jika
tak kuat memendamnya sendiri kamu bisa bercerita dengan sahabatmu. Ungkapkan
segalanya, ada banyak orang yang menantikan ceritamu sedia menjadi sandaranmu.
Tidak apa-apa kamu bercerita. Lalu, setelah lega berbahgialah.
Kamu tahu? ”Ini waktunya kamu bahagia!”.
Bagaiamana memulainya?
·
Percayalah pada dirimu sendiri jika kamu mampu
untuk bahagia.
·
Percayalah jika kamu bukan orang yang harus
tersakiti.
·
Hidup ini akan menjadi semakin merana jika
pembahasanmu hanya tentang kesedihan.
·
Hidup ini dimulai dari mencintai diri sendiri.
·
Coba cari inginmu lalu usahakan menjadi nyata.
·
Jangan lupa untuk berdoa akan tercapai
inginmu.
Wajib untuk bahagia, kamu! Ingat, ya?
Samapai jumpa di post-ku selanjutnya.
Salam literasi, kamu akan selalu bahagia. Bahagia!
0 Comments:
Posting Komentar
Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!