,

CAHAYA CINTA DARI KOREA

maafkan ku cinguu baru apdet lagi nihhh heheh
lanjutan dari cahaya dari korea...




Di Korea Yoo Hana mulai memperbaiki kehidupannya yang telah lama kacau akibat ulah dari pamannya itu. Yoo Hana mengejar ketertinggalannya di bidang akademik. Seharusnya Yoo Hana seangkatan dengan Kyungwoon. Karena Yoo Hana pernah berhenti sekolah di Indonesia jadi sekarang Yoo Hana sama dengan Eun Ho yang masih kelas 1 dan Kyungwoon kelas 2. 

"Hana..., ada apa dengan Hana ?" Tanya Nyonya Yoo pada Kyungwoon dengan nada kawatirnya.

"Tidak ada apa-apa Nyonya Yoo, Hana hanya kelelahan saja habis menangis." Jelas Kyungwoon.


"Dan juga kenapa dengan sikumu? sampai lecet begitu, sini saya obatin." Sambil menarik tangan Kyungwoon yang telah selesai membawa Hana ke kamarnya yang kebetulan Yoo Hana telah tertidur pulas.
Kyungwoon yang diobati oleh nyonya Yoo mulai menceritakan kejadiannya secara rinci. Nyonya Yoo sedikit gelisah dengan keadaan anaknya.


"Tenang nyonya Yoo, aku akan selalu disisi Hana kapapun itu, jadi tak perlu cemas." Kyungwoon menyakinkan.

" Terima kasih telah mengantarkan Yoo Hana pulang, dan aku akan menagih janjimu yang akan selalu berada di sisi Hana." Tegas Nyonya Yoo.

Bagaimanapun juga Kyungwoon memang telah menaruh perasaan pada Hana namun urung ia utarakan karena tak menginginkan persahabatan mereka selama ini akan hancur ketika cinta datang seperti kisah orang orang itu.

ketika riuh nya persahabatan yang indah bisa hancur dalam sekejap karna ada cinta..
sahabat akan melekat meski badai menghadang, sedangkan cinta ketika retak tak kan bisa kembali..

Akhirnya Kyungwoon pamit pulang. Ia tak langsung pulang karna ia hapal pada jam segini orang tuanya sudah pulang kerja dan akan adu mulut dengan persoalan persoalan sepele. 

Kyungwoon memutuskan untuk ke mart sekitar rumah Hana tersebut untuk membeli minuman pelepas penat. Ia membeli seboto soju dan meminumnya di depan mart tersebut. Dari kejauhan ia melihat Haza. Tampaknya Haza sedang dalam masalah, Haza sedang diapit oleh tiga orang. Yang jelas ketiga orang tersebut bermaksud jahat, karena Kyungwoon tahu siapa ketiga orang tersebut. Anak geng sekolah  mereka. Kyungwoon acuh melihatnya, ia menikmati sebotol soju yang ia minum. Sambil mengulenang kisah kisahnya dulu yang bahagia bersama kawan lamanya dulu. Dulu hidupnya terasa sempurna meskipun kehidupan keluarganya kacau balu. Selalu banyak pertentangan dan keributan yang disebabkan kedua orang tuanya. Mereka selalu mempeributkan harta.

Disisi lain Haza mati matian meredam rasa takutnya dan mencoba memberanikan dirinya untuk melawan preman sekolahan tersebut.

"Apa mau kalian!" Gertak Haza sedikit kikuk. Ia rasa gertakan itu bisa menghalau mereka pergi nyatanya. Nyalang mata mereka menandakan gertakan Haza tak sama sekali berpengaruh untuk preman preman yang sudah biasa adu jotos dengan geng lain ketika tawuran.

"Ha Ha Ha... Jangan pura pura bodoh dengan berpura pura berani pada kami, Haza. Kau itu pengecut!" Kata ketua geng tersebut sambil mengangkat kerah baju Haza.

"Begini, Haza kita semua tahu kau anak nomer satu di bidang akademik, dan kau tau kan besok ada ulangan jadi.. kami minta kau buatkan kunci untuk kami. Karna kami tak mau Si Mata duitan itu mengeluarkan kami karna nilai kami." Saut orang yang ada di sisi kiri Haza.

"Aku tak mau, itu berbahaya! kalian juga tau yang memberi dan yang mendapatkan jika ketahuan akan kena sanksi berat juga." Kata Haza lirih.

" Itu urusanmu bagaimanapun  caranya kau harus berhasil dan aku tak mau tau itu." Kata Ketua Geng tersebut.

"Tapi.." sebelum kalimat Haza usai. Tiba tiba satu pukulan melesat ke perutnya 'BUK'. 

"Tak usah banyak alasan atau kau akan merima berlipat lipat pukulan lagi." Ucap ketua Geng tersebut.

Ketika ketua geng hendak melancarkan aksi keduanya untuk memukul Haza yang telah meringis kesakitan. 'prok' 'prok' suara tepuk tangan dari arah belakang Haza.

"Wow.. hebat sekali seorang anak terpintar disekolah juga bisa bermain preman kecil sekolahan." terdengar suara agak berat dari belakang. Hazamengrenyitkan dahinya yang menurutnya ia mengenali suara tersebut.

"Hey.. kau tak usah ikut campur urusanku.!" kata ketua geng tersebut.

"Tenang bro.. gak usah kaget, mau bapakmu di PHK?" Katanya sekali lagi, suara dari belakang.

" Tck.. kau menggunakan kekuasaanmu.. aku tak takut." ketu geng langsung menyerang pemuda yang berada dibelakang tersebut.

Meskipun orang tadi sedikit mabuk ia tetap bisa menghindari serangan preman tersebut. Sesekali ia berkelit, ia mencoba memukul preman tersebut dan berhasil. Preman tersebut terpental dan seketika anggota lainnya membantu. Karna ia sedikit mabuk jadi jika diserang bersamaan ia juga kewalahan . 
Disaat yang tepat mobil pratoli datang melihat perkelahian dan membawa mereka ke kantor polisi beserta Haza juga.

1 komentar:

Salam cinta, mari berdiskusi di kolom komentar!